Jumat, 24 Februari 2012

Ciri Perempuan Ideal dalam Budaya Jawa

"Selalu ada perempuan hebat, di samping laki-laki hebat..."

UNGKAPAN ini laiknya filosofi tentang perempuan menurut budaya Jawa.
"Estri", salah satu terminologi di Jawa untuk menyebut perempuan ini
berasal dari bahasa Kawi (estren), yang berarti panjurung atau pendorong.

Hampir sama denga kata "garwo", berdasarkan etimologi rakyat Jawa,
dipresepsikan sebagai "sigaraning nyowo" (belahan jiwa). Perempuan modern
mengartikan falsafah Jawa ini untuk menepis anggapan bahwa perempuan dalam
budaya Jawa bukan sekedar konco wingking atau pemandu sorak belaka.

Sering juga, istri disimbolkan sebagai "pedharingan" alias periuk. Dahulu,
periuk adalah tempat menyimpan beras atau menanak nasi. Ini diartikan
sebagai fungsi perempuan untuk menyimpan harta benda yang dicari suami,
kemudian mengolahnya untuk kelangsungan hidup keluarga.

Fungsi tersebut tak ubahnya sebagaimana seorang sutradara yang berperan di
belakang layar. Dimana seorang istri sangat berpengaruh dalam menentukan
keputusan rumah tangga. Lalu, seperti apa ciri perempuan ideal yang selalu
diharapkan oleh seorang laki-laki itu? Berikut ciri perempuan ideal yang
dikutip dari Serat Candraning Wanita.

1. Mrica Pecah - Butiran Merica yang Pecah

Perempuan dalam kategori ini adalah perempuan yang digambarkan sebagai
perempuan dengan badan yang ramping dan padat, dengan kulit putih dan
dengan payudara yang montok.

Sifat dari ciri utama perempuan ini adalah kemampuannya yang dengan mudah
dapat diterima di berbagai kalangan, tapi sangat rapat menyimpan rahasia.
Perempuan seperti ini dikatakan akan membawa kebahagiaan kepada pasangan
yang memiliki kedudukan yang tinggi, karena kemampuannya untuk mendampingi
suami dalam berbagai kesempatan sekaligus kemampuannya untuk dapat menutup
mulut dan menjaga kehormatan sang suami.

2. Surya Sumurup - Matahari Tenggelam

Bagikan semburat jingga di langit ketika mentari tenggelam, perempuan
seperti ini membawa keindahan dan menampilkan keindahan yang luar biasa.
Tidak hanya indah secara fisik, tapi juga dipercaya akan mampu menjadi
kebanggaan pasangan karena kesetiaan luar biasa yang dimilikinya.

Ciri fisik perempuan ini adalah bibirnya yang berwarna merah jambu, dengan
sorot mata yang agak kebiruan. Rambut di dahi digambarkan kuncup seperti
bunga turi, dan alis perempuan dalam tipe ini digambarkan memiliki alis
yang melengkung indah seperti bulan sabit. Bukan hanya secara fisik dan
kesetiaan, bahkan digambarkan, perempuan ini sanggup memberikan perlawanan
yang berarti dalam urusan pertarungan asmara.

3. Menjangan (atau Macan) Ketawan - Kijang (atau Harimau) Tertawan

Perempuan seperti ini digambarkan memiliki sifat yang siap dan akan selalu
memberikan perlawanan yang pas bagi pasangannya, sehingga sang pasangan
tidak akan pernah merasa bosan karena bersanding dengan perempuan seperti
ini bagaikan petualangan menyenangkan, dan selalu memberikan kejutan yang
menarik untuk di selami.

Secara fisik perempuan seperti ini memiliki gambaran wajah yang cerah
ceria, mata yang terbuka lebar dan terlihat bersemangat, kulit yang
bercahaya, memiliki sifat yang keras, tapi murah hati dan selalu menolong.
Fisik perempuan dalam kategori ini tergolong agak besar, walau tidak
berarti tegap. Perempuan yang masuk dalam kategori ini adalah perempuan
yang tidak mudah tergoda dan mampu memberikan kehangatan kepada pasangannya.

Seringkali seorang perempuan tidak memiliki satu ciri saja, terkadang
memiliki beberapa ciri campuran yang menyebabkan setiap perempuan menjadi
unik, cantik dan ideal dengan caranya sendiri. *****

Sumber: SMCN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar