Selasa, 30 Desember 2008

Cinta Pasti Memiliki



"Jika Anda mencintai hingga terluka, tak akan ada yang terciderai.
Yang Anda temui adalah makin tulusnya cinta."
-- Bunda Teresa




SEBUAH pesan singkat masuk di telepon seluler. Isinya: `Finally,
sir. Kami resmi berpisah. Plonk rasanya.' Si pengirim pesan singkat
itu, Irma, bekerja sebagai General Manager disatu kantor konsultan
di Jakarta. Irma, seorang perempuan yang hampir empat tahun menanti
proses perceraiannya usai. Namun entahlah apa yang terjadi sehingga
proses itu berlarut-larut. Hingga akhirnya, keputusan itu pun turun.
Plonk rasanya, begitu katanya.

Mereka akhirnya memutuskan berpisah. Cerai. Alias dengan surat resmi
yang dicatat dalam sebuah akta, mungkin itu kata yang paling tepat.
Pernikahan yang telah dibina selama hampir sepuluh tahun itu tak
bisa dipertahankan lagi. Apa alasan yang membuat Budi dan Irma
sepakat untuk tidak sepakat lagi dalam membina biduk rumah
tangganya?

Budi dan Irma bukannya tidak sadar akan keputusan yang mereka ambil.
Apalagi mereka masih mempunyai seorang putri yang masih lucu dan
imut. Anak semata wayang mereka yang masih berusia lima tahun,
Desya. Mereka sepenuhnya sadar, tanpa paksaan dari pihak mana pun
untuk berpisah. Tekad mereka sudah bulat, tidak lonjong lagi. Cerai
bagi mereka merupakan pilihan terbaik saat itu.

Perbedaan prinsiplah yang menyebabkan mereka akhirnya memutuskan
untuk bercerai. Kesibukan Irma yang luar biasa dalam pekerjaan
ternyata tidak disetujui oleh Budi, suaminya, yang bekerja di
perusahaan kontraktor asing. Sedangkan Irma tetap bersikukuh bahwa
hal itu merupakan haknya dalam meniti karir yang sedang dijalaninya.
Bukankah sekarang zamannya keterbukaan dan emansipasi, begitu pikir
Irma. Bagi Budi, keluarga tetaplah nomor satu bagi seorang ibu. Apa
boleh buat, tak ada kata sepakat di sini. Walau bukan berarti 'no
big deal'. Tak ada yang bisa mengalah satu sama lain. Selesai sudah
ikatan resmi tali cinta mereka. Satu kisah diresmikan di depan
penghulu sebelumnya. Kini, mereka berdua bukan siapa-siapa lagi.

Lantas setelah semua berlalu, apakah kisah berikutnya yang harus
dilakoni dua insan ini? Tentu ada konsekuensi yang harus mereka
jalani. Nah, siapa lagi kalau bukan Desya, putri semata wayang
mereka. Ikatan resmi tali cinta bolehlah selesai. Namun perjalanan
hidup buah kisah kasih mereka tak boleh terhenti di tengah jalan.
Desya tetap membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Ia
juga membutuhkan biaya untuk hidup, dan tentu saja, untuk
pendidikannya. Irma dan Budi sepakat untuk berbagi: di akhir pekan
saatnya Desya menghabiskan waktunya bersama sang ayah, setelah
sepekan penuh tinggal bersama ibunya.

Inilah akibat dari sebuah perpisahan. Namun, Irma dan Budi paham
betul akan konsekuensi perpisahan ini. Walau sudah tak berada dalam
satu ikatan lagi, namun mereka memikul tanggung jawab bersama, yakni
kehidupan Desya. Tapi, benarkah cinta Irma dan Budi terhenti hingga
cukup sekian di sini?

Walau sudah bercerai, namun keduanya masih tetap berkomunikasi
dengan baik. Bahkan kini jauh lebih baik. Hubungan mereka seperti
layaknya kakak dan adik. Budi yang sejak awal mengetahui kepandaian
dan kecerdasan Irma, malah mendorong karir mantan istrinya yang pada
awalnya ditentang. Sebaliknya, Irma pun merasa termotivasi. Pesan
dari Budi begitu menancap di kepalanya.

Rupanya inilah wujud cinta baru di antara mereka. Mereka memang
sudah tidak terikat pernikahan, namun cinta sejati yang semestinya
tumbuh saat mereka berkasih mesra, kini malah muncul. Mereka sadar
dapat lebih saling mencintai ketika mereka tidak berada dalam ikatan
pernikahan.

Selama ini selalu dipersepsikan bahwa mencintai seseorang tak harus
memiliki. Justeru sebaliknya. Cinta pasti memiliki. Memiliki tidak
berarti bahwa Anda harus menikah dengan orang yang Anda cintai.
Memiliki dalam arti suatu pernikahan, itu hanyalah sekedar persoalan
administratif belaka. Dan bila cinta tidak sampai ke pernikahan, tak
berarti cinta itu hilang.

Kalau Anda mencintai seseorang, maka sudah tentu Anda berusaha untuk
memberikan yang terbaik bagi dirinya. Tak ada kata tapi. Tak ada
kata seharusnya begini dan begitu. Utuh tanpa syarat. Makna yang
lebih dalam, bukan hanya materi dan perasaan semata, Anda pun harus
memberikan kepadanya kebebasan. Memberikan kepadanya untuk memilih
pilihan-pilihan yang dikehendakinya. Memberikan kepadanya kesempatan
untuk berkembang sesuai kehendak hati nuraninya.

Atau dengan kata lain, memberikan semua yang terbaik bagi orang yang
dicintainya dan menerima segala kekurangannya. Bila memberi yang
kita miliki, jangan harap kembali, karena bisa jadi hilang untuk
selamanya. Bunda Teresa pernah mengatakan, mencintai secara sejati
adalah mencintai hingga terluka. Sekali memberi diri, cinta harus
tuntas tanpa kembali. Karena setiap kali cinta diberikan, ada
onggokan hati yang ikut tergali dari pemberi cinta.

Mencintai seseorang memang harus sepenuh hati. Tetapi patut diingat,
hal itu tidak musti berlaku sebaliknya. Suatu anugerah bila cinta
yang kita berikan kepada orang lain, terjadi timbal balik dari orang
yang juga dicintai. Tetapi kenyataannya, tidaklah selalu demikian.
Tapi sekali lagi, bukan berarti bahwa cinta itu harus pergi.

Satu contoh cinta sejati yang tak perlu diperdebatkan lagi, adalah
cinta orangtua kepada anaknya. Orangtua manapun, pasti akan
memberikan yang terbaik bagi anaknya. Hal yang tak bisa ditawar-
tawar lagi. Dibalik rasa kekawatiran mereka terhadap sang anak, bagi
orangtua yang bijak, mereka tetap menyerahkan sepenuhnya kebebasan
hidup bagi anaknya. Memberikan kebebasan bagi sang anak untuk
memilih pekerjaan yang cocok, karir yang dijalankan, dan tentu saja
pasangan hidup yang diinginkan. Orangtua tentu tak akan mengekang
keinginan-keinginan tersebut. Mengapa? Karena rasa cintanya yang
besar kepada sang anak. Cinta yang memiliki. Bahkan ketika sang anak
telah berumah tangga.

Cinta, pada akhirnya, memang hanya sebuah kata, tetapi beribu makna.
Orang yang memberikan cintanya secara utuh adalah mereka yang paling
memahami makna tersebut. (271008)

Sumber: Cinta Pasti Memiliki oleh Sonny Wibisono, penulis, tinggal
di Jakarta

Minggu, 14 Desember 2008

Adab Seorang Istri terhadap Suami

By: agussyafii


"Dunia
(hidup di dunia ini) adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangan di dunia ini
adalah istri yang baik (sholehah)." (Shahih Muslim, Kitab 14, Bab 17,
Hadits No. 1467).



Ada beberapa hal
yang patut diperhatikan oleh seorang istri yang sholehah di dalam keluarga,
termasuk pergaulannya terhadap suami. Beberapa hal tersebut adalah:



1. Menjadi
seorang istri yang baik adalah sedemikian penting sehingga dari titik pandang
Islam, seorang istri yang baik dipandang sebagai sesuatu yang paling baik di
dunia.



2. Peranan perempuan
dalam rumah tangga sangat penting. Sesungguhnyalah ia merupakan faktor penentu.



3. Istri harus
melakukan yang terbaik untuk menjaga agar suaminya tetap senang kepadanya.



4. Istri ideal
harus memadukan tiga hal : Ia dapat membahagiakan suaminya bila suami
melihatnya, dengan cara merawat diri agar selalu tampil cantik menarik di depan
suaminya. Ia harus mentaatinya jika ia menyuruhnya; Ia tidak menentang
keinginan suaminya baik menyangkut diri sang istri atau harta bendanya dengan
melakukan sesuatu yang dicela olehnya.



5. Menolak tidur
bersama suaminya ketika ia mengajaknya tidur adalah merupakan satu kesalahan
besar yang harus dihindarkan.



6. Ketika sang
istri berniat untuk berpuasa sunat, ia boleh melakukannya hanya setelah ada
izin dari suaminya. Jika ia tidak memperoleh izin suaminya, maka suami berhak
untuk membuatnya membatalkan puasa yang sedang dijalaninya. Alasan untuk ini
adalah bahwa mungkin ia berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual
dengannya, yang tentu ia tidak bisa melakukannya jika sang istri berpuasa atas
pemberian izin darinya.



7. Adalah
kewajiban seorang istri untuk tidak mengizinkan seseorang, yang tidak
diinginkan suaminya, untuk masuk ke dalam rumah tanpa izin darinya.



8. Istri tidak
boleh memberikan sesuatu yang mungkin hak milik suaminya tanpa perkenannya.



9. Seorang istri
tidak patut meminta dari suaminya uang tambahan atau apa yang ia tidak miliki
atau tidak mampu memberikannya, dan ia harus menunjukkan rasa terima kasih atas
apapun yang ia berikan.



10. Seorang istri
harus mengakui bantuan apapun yang diberikan suaminya di dalam rumah.



11. Istri yang
baik adalah ia yang taat pada perintah suaminya jika ia memintanya melakukan
sesuatu.



12. Pada saat
suami pulang ke rumah, istri harus menyambutnya dengan ramah dan menemuinya
dengan penampilan yang baik dan cantik.



13. Istri harus
berusaha untuk tidak mengabaikan kebutuhan-kebutuhan suaminya atau melalaikan
tuntutan-tuntutannya. Semakin seorang istri memperhatikan suaminya, maka
semakin besar pula cintanya kepadanya. Kebanyakan para suami � secara faktual,
memandang perhatian sang istri pada mereka sebagai satu ekspresi dari cintanya.



14. Seorang istri
harus berhati-hati untuk tidak menyampaikan pada suaminya, pada saat ia pulang,
tentang persoalan-persoalan keluarga, atau mengadu padanya tentang anak-anak,
dan lain-lain. Sebaliknya ia harus berupaya menciptakan suasana damai yang
justru dibutuhkan suaminya setelah melewati hari-hari yang panjang dan
melelahkan.



15. Seorang istri
sebaiknya mendiskusikan masalah-masalah keluarga dengan suaminya pada saat-saat
yang tepat.



16. Bagi seorang
istri yang menghormati kerabat dekat suaminya dan memperlakukan mereka dengan
ramah adalah � sesungguhnya � merupakan tanda penghargaan dan hormat bagi
suaminya.



17. Seringkali
meninggalkan rumah adalah suatu kebiasaan buruk bagi perempuan. Ia juga tidak
boleh meninggalkan rumah jika suaminya keberatan ia berbuat demikian.



18. Istri tidak
boleh bercengkrama dengan laki-laki asing tanpa mengindahkan keberatan suaminya.



19. Istri harus
penuh perhatian terhadap suaminya pada saat ia berbicara.



20. Seorang istri
tidak berhak meminjamkan sesuatu dari harta suaminya yang bertentangan dengan
keinginannya. Tetapi ia boleh meminjamkan hak miliknya sendiri.



21. Menuntut perceraian
dari suami tanpa alasan yang kuat adalah dilarang.



22. Jika seorang
teman suami bertanya tentang dia, ia boleh menjawabnya tetapi tanpa harus
terlibat dalam percakapan panjang lebar.



23. Terlalu
banyak berargumentasi dan berdebat dengan suami, menghitung-hitung kesalahan
suami, sebenarnya hanya akan menumbuhkan kebencian dan memperburuk hubungan.



24. Memelihara
rumah dan menjalankan tugas-tugas rumah tangga adalah menjadi tanggung jawab
istri. Oleh karena itu ia harus mengerjakan tugas-tugas merawat rumah, perabot
rumah tangga dan lain-lain dan juga harus hemat.



25. Seorang istri
tidak boleh memberi sedekah dari harta suaminya tanpa seizinnya.



26. Berbicara
tentang atau menceritakan pada orang lain mengenai masalah-masalah seksual
antara suami dan istri adalah merupakan dosa menurut Islam.



27. Seorang istri tidak perlu merasa takut untuk menyatakan
cinta dan kasih sayangnya terhadap suaminya. Hal itu akan menyenangkan hatinya
dan membuatnya lebih dekat pada keluarganya; selain itu jika ia tidak menemukan
seorang perempuan yang menarik dan mencintainya di rumah, ia mungkin sekali
akan terdorong untuk mencari hiburan dimana saja, di luar rumah.



28. Kepemimpinan dalam keluarga adalah menjadi hak suami.
Bagi perempuan yang menuntut persamaan yang penuh dan sempurna dengan suaminya,
akan berakibat pada adanya dua pemimpin dalam keluarga dan ini tidak dikenal
dalam Islam. Meskipun begitu suami tidak boleh bertindak dengan cara otokratis
dan menyalahgunakan posisinya. Ia harus memperlihatkan cinta dan kasih sayangnya
dan memperlakukan istrinya sebagai partner hidup.



Wassalam,

Agussyafii


source :

http://agussyafii.blogspot.com

Makna & Pengertian Sakinah




Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA

Penggunaan nama sakinah pasti
diambil dari al Qur�an surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya
bahwa Tuhan menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu merasa
tenteram terhadap yang lain. Dalam bahasa Arab, kata sakinah di
dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, penuh kasih sayang,
mantap dan memperoleh pembelaan.

Pengertian ini pula yang
dipakai dalam ayat-ayat al Qur�an dan hadis dalam kontek kehidupan
manusia. Jadi keluarga sakinah adalah kondisi yang sangat ideal dalam
kehidupan keluarga, dan yang ideal biasanya jarang terjadi, oleh karena
itu ia tidak terjadi mendadak, tetapi ditopang oleh pilar-pilar yang
kokoh, yang memerlukan perjuangan serta butuh waktu serta pengorbanan
terlebih dahulu. Keluarga sakinah merupakan subsistem dari sistem
sosial menurut al Qur�an, bukan bangunan yang berdiri di atas lahan
kosong.

21 item sub tema al Qur�an tersebut diatas merupakan
landasan dari terbangunnya keluarga sakinah, dan permasalahan sosial
seperti yang tersebut dalam item 22-53 diatas selalu berhubungan timbal
balik dengan keluarga, mempengaruhi atau dipengaruhi. Uraian tentang
konsep keluarga sakinah menurut al Qur�an pastilah kurang memadai ,
karena Al Qur�an merupakan sumber yang tak pernah kering, oleh karena
itu sesunguhnya perlu kajian yang sangat mendalam, tidak sesingkat
seperti ini, apa lagi jika diplot dalam sistem sosial dalam kaitannya
membangun bangsa. Oleh karena itu, saya ingin membatasi pada
simpul-simpul yang bisa mengantar atau menjadi prasyarat tegaknya
keluarga sakinah. Hal-hal yang menyangkut pembangunan masyarakat
menurut al Qur�an dibahas dalam bab-bab berikutnya. Diantara
simpul-simpul yang dapat mengantar pada keluarga sakinah tersebut
adalah :

1. Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah
(Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan
�nggemesi�, sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap
berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja
kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama
kelamaan menumbuhkan mawaddah.

2. Hubungan antara suami isteri
harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang
memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187).
Fungsi pakaian ada tiga, yaitu (a) menutup aurat, (b) melindungi diri
dari panas dingin, dan (c) perhiasan. Suami terhadap isteri dan
sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri
mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang
lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari
obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus
selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan
isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah
�nglombrot� menyebalkan.

3. Suami isteri dalam bergaul
memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak
asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya
mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan
nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami
isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.

4.
Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza
aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); (a) memiliki kecenderungan
kepada agama, (b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua
menyayangi yang muda, (c) sederhana dalam belanja, (d) santun dalam
bergaul dan (e) selalu introspeksi.

5. Menurut hadis Nabi juga,
empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga
(arba`un min sa`adat al mar�i), yakni (a) suami / isteri yang setia
(saleh/salehah), (b) anak-anak yang berbakti, (c) lingkungan sosial
yang sehat , dan (d) dekat rizkinya.

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com/

Kamis, 11 Desember 2008

SEKEDAR INFORMASI

XL AWARD 2008

Writing & Photo Competition

http://www.xl. co.id/tabid/ 114/language/ id-ID/newsId/ 304/Default. aspx

Total hadiah Rp. 200 juta

PT. Excelcomindo Pratama Tbk (XL) menyelenggarakan lomba karya tulis dan foto XL Award 2008

KATEGORI PESERTA

A. Wartawan

B. Masyarakat Umum

LOMBA KARYA TULIS

Tema :

Regulasi pemerintah bidang telekomunikasi dan konsekuensi bagi industri selular.

Mencari layanan nilai tambah (VAS) seluler paling efektif dan bermanfaat bagi publik

Konvergensi IT dan Telekomunikasi dan keuntungan bagi masyarakat.

Masa depan 3G dan peluang WiMAX di pasar Indonesia .

Dampak investasi di sektor telekomunikasi seluler terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Turunnya tarif telekomunikasi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masayarakat Indonesia .

Pengaruh perkembangan telekomunikasi seluler terhadap perkembangan industri tertentu di Indonesia .

LOMBA FOTO

Tema :

Selular dan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.

Edukasi seluler kepada pelanggan.

Ketatnya persaingan antar operator.

Jaringan telekomunikasi menjangkau daerah-daerah pelosok negeri.

Kepedulian industri selular keapda masyarakat dan pelanggan.

KRITERIA UMUM PENILAIAN

  1. Kesesuaian dengan tema
  2. Visualisasi
  3. Unsur teknis

PERSYARATAN

Lomba Karya Tulis

Materi tulisan pernah dipublikasikan di media cetak/media online antara 1 Oktober � 31 Desember 2008 untuk wartawan, dan dipublikasikan di media cetak/media online/blog pada periode/waktu yang sama untuk umum.

Materi tulisan berformat feature dan in-depth reporting (untuk wartawan)

Materi tulisan berformat feature, in-depth reporting, atau opini dan bukan berformat laporan ilmiah (untuk umum)

Materi tulisan yang dikirim harus :

  • Dalam format file MS Word (Soft copy)
  • Disertai bukti pemuatan berupa kliping asli bukan fotocopy (untuk media cetak) atau link website/blog melalui email (untuk media online/blog)

Materi tulisan belum pernah dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis yang diselenggarakan XL maupun pihak lain.

Setiap peserta bisa mengirimkan maksimal 3 (tiga) tulisan.

Lomba Foto :

Materi tulisan pernah dipublikasikan di media cetak/media online antara 1 Oktober � 31 Desember 2008 untuk wartawan, dan dipublikasikan di media cetak/media online/blog pada periode/waktu yang sama untuk umum.

Materi foto dikirim dalam bentuk :

  • Tercetak dengan ukuran A-4 (bisa lewat pos/kurir/diantar langsung)
  • Soft copy dalam format JPG (bisa lewar email)
  • Bukti pemuatan berupa kliping asli bukan fotocopy (untuk media cetak) atau link yang dikirim melalui email ke peserta (untuk media online/blog)

Materi foto belum pernah dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis yang diselenggarakan XL maupun pihak lain.

Foto harus sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

Setiap peserta bias mengirimkan maksimal 3 (tiga) foto

HADIAH LOMBA

Juara I untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 18.000.000,-

Juara II untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 13.000.000,-

Juara III untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 8.000.000,-

Juara harapan I untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 3.000.000,-

Juara harapan II untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 2.000.000,-

Tiap pemenang akan mendapatkan : Sertifikat + Thropy + Pulsa XL Rp. 1.200.000,-

PENGIRIMAN HASIL KARYA

1. Hasil karta artikel tulis dan foto serta bukti pemuatan (menuliskan alamat URL dan bagi peserta umum yang mempublikasikan tulisan atau fotonya melalui blog/website) dikirimkan ke:

Panitia XL Award 2008 Writing & Photo Competition

KoJI

Jl. Prof. Dr. Soepomo Komplek Bier No 1A

Menteng Dalam, Jakarta Selatan.

Telp. 021 83702660, 32709418

2. Soft copy karya tulis (MS Word) dan foto JPG (maksimum 2 M) dikirim ke XLAward@xl.co. id

3. Karya tulis dan foto diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 5 Januari 2009

4. PR Agency, XL dan dewan juri akan mengumumkan pemenang pada acara XL Award 2008 yang berlangsung pada akhir Januari 2009.

Maksimalkan Gaji Anda!

Bingung cara bagaimana agar gaji cukup untuk satu bulan?

Sebenarnya, anda tidak harus menderita karena mencoba mengelola uang dengan baik. Yang harus anda lakukan adalah bagaimana menggunakan uang dengan pintar serta menjadi seorang pembelanja yang hati-hati. Tujuannya adalah agar anda mendapatkan hasil maksimal dari tiap rupiah yang anda hasilkan dan tidak mengeluarkan sepeserpun ketika tidak diharuskan untuk itu.

Berikut ini adalah tips-tips belanja pintar yang sederhana dan bisa membantu anda membangun kebiasaan berbelanja yang sehat, antara lain :

1. Kurangi membeli barang-barang yang nilainya menurun, misalnya seperti barang elektronik dan barang-barang konsumsi lainnya. Selama anda sudah bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan maka berbelanja adalah hal yang wajar dilakukan dan buka sekedar lapar mata saja.

2. Sedikit - sedikit lama-lama membukit. Seringkali kita tidak merasa keluar uang banyak untuk beli rokok, beli cemilan atau sekedar ngopi-ngopi. Wajar saja jika kita lupa karena jumlahnya kecil saja dan sudah menjadi kebiasaan. Kita lupa bahwa jumlah yang kecil tadi jika kita kalkulasi dalam setahun jumlahnya jadi besar juga. Padahal, uang itu jumlahnya akan jadi lebih berlipat ganda jika diinvestasikan.

3. Jaga total cicilan hutang dibawah 30% dari gaji, sisanya sebesar 70% bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Apa yang terjadi jika anda mempunyai cicilan hutang rumah, mobil atau kartu kredit yang menghabiskan 50% dari penghasilan? Bisa-bisa anda mencari pinjaman sana-sini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga

4. Kartu kredit bukan uang lebih. Limit kartu kredit membuat kita serasa mempunyai uang tunai lebih. Padahal begitu dipakai, uang itu harus segera dikembalikan. Jika tidak sanggup membayar lunas maka anda akan dikenakan bunga. Karena itu simpanlah kartu kredit hanya untuk keadaan darurat, sebagai sumber dana cepat kala keadaan gawat namun uang tunai tidak tersedia.

5. Miliki dana cadangan minimal sebesar 2 atau 3 kali pengeluaran keluarga anda per bulan untuk membayar pengeluaran mendadak yang tidak rutin ini. Jika penghasilan anda tidak rutin atau belum stabil maka bentuklah dana cadangan lebih besar lagi. Sebelum berinvestasi untuk tujuan keuangan apapun, pastikanlah anda sudah membentuk dana cadangan ini terlebih dahulu.

Tetap optimis dan semangat !!

source : http://dexton.adexindo.com

Selasa, 09 Desember 2008

Tindakan dan Prioritas


"Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang
sembarangan saja memukul."
~ St. Paul


Heru betul-betul menyesal. Tindakannya membalas SMS sembari menyetir
telah membuat mobil barunya itu berubah bentuk. Mobil yang baru saja
dibelinya dua minggu lalu itu kini harus masuk bengkel untuk
diperbaiki.

Bisa jadi kita terkadang seperti Heru dalam kisah di tas. Kita lupa
kalau tindakan menyetir sambil membalas SMS bisa berakibat fatal.
Bukankah pandangannya pada saat bersamaan harus berfokus pada dua hal
yaitu jalan dan keypad handphone. Heru seharusnya bisa bersikap
bijak. Ia bisa memilih untuk membalas SMS setelah mobilnya sampai di
tempat tujuan atau menepikan mobilnya sebentar agar bisa leluasa
dalam mengetikkan SMS. Ini hanya soal prioritas.

Kekeliruan dalam menentukan prioritas dalam bertindak kerap
menimbulkan masalah baru dan berbagai penyesalan. Saya kerap
menjumpai banyak orang yang selalu mengatakan, "Saya sibuk. Tidak
punya waktu untuk ini atau itu." Terkadang saking sibuknya mereka
tidak lagi punya waktu untuk beribadah. Lambat-laun mereka merasa
Tuhan pun tidak dekat dengan hidup mereka.

Saya pernah mencoba untuk lebih memahami orang-orang yang kerap
mengatakan mereka sibuk sekali. Sayangnya, sebagian dari mereka
sebenarnya tidak sungguh-sungguh sibuk. Bahkan, banyak dari tugas
yang mereka kerjakan yang tidak bisa diselesaikan tepat waktu meski
mereka telah bekerja sangat keras. Mengapa? Salah satu alasannya
karena mereka asal sibuk. Harus diingat kalau sekedar sibuk saja
belum tentu akan membawa hasil.

Bagi mereka yang suka membaca buku-buku motivasi dan mengikuti
seminar motivasi tentu pernah mendengar istilah "action is power".
Saya pribadi juga kerap mengatakan kalau orang ingin sukses ia harus
menghindari lima organisasi terlarang yaitu: NATO (no action talk
only), NACO (no action concept only), NADO (no action dream only),
NAPO (no action plan only) dan NARO (no action review only). Betapa
perlunya bertindak namun seiring perjalanan waktu, saya semakin
menyadari kalau tidak semua tindakan akan membuahkan hasil yang baik.

Orang bijak kerap berkata, tindakan yang kita lakukan harus terdiri
dari dua komponen tersebut yaitu kerja keras dan juga kerja cerdas.
Bagaimana bentuk kongkritnya? Menurut saya ada beberapa unsur dalam
sebuah tindakan yang akan membuahkan hasil.

Pertama, tindakan yang dilakukan berdasarkan prioritas. Tidak semua
hal yang kita kerjakan adalah hal yang penting atau yang seharusnya
kita lakukan. Kita bisa belajar hal ini dari para pemimpin yang benar-
benar efektif dalam memimpin. Biasanya mereka hanya mengerjakan hal-
hal yang telah menjadi prioritas bagi mereka dan selebihnya mereka
delegasikan.

Kita dapat menentukan prioritas tindakan kita berdasarkan beberapa
pertanyaan berikut: apakah tindakan kita akan membawa manfaat bagi
peningkatan kualitas hidup kita? Apakah tindakan kita mendekatkan
kita kepada impian kita? Apakah tindakan kita membawa manfaat bagi
kehidupan orang lain?

Kedua, tindakan yang dilakukan dengan penuh komitmen. Orang yang
penuh komitmen tidak akan menunda-nunda. Ia memiliki semangat yang
tinggi untuk memulai dan juga menyelesaikan pekerjaannya. Ia tidak
bekerja berdasarkan suasana hati.

Ketiga, tindakan yang dilakukan dengan penuh ketekunan. Sebuah
pepatah dari Charles Spurgeon mengatakan, "Berkat ketekunan, siput
berhasil mencapai bahtera Nuh." Komitmen tanpa ditunjang oleh
ketekunan sering kali membuat seseorang berhenti di tengah jalan.
Pada masa-masa sulit komitmen akan diuji. Pada saat itulah seseorang
sangat memerlukan ketekunan.

Keempat, tindakan yang dievaluasi secara berkala. Mungkin Anda pernah
mendengar kisah seorang penebang kayu yang begitu bersemangat dalam
bekerja namun hasil kayu yang ditebangnya dari bulan ke bulan semakin
sedikit. Meski ia telah bekerja dengan lebih giat, hasil yang
diperolehnya tidak juga meningkat, bahkan semakin sedikit. Mengapa?
Ia tidak meluangkan waktu untuk mengasah kapaknya. Tidak heran ada
pepatah bijak yang menegaskan, kehidupan yang tidak dievaluasi
sebenarnya tidak layak untuk dijalani. Bagaimana menurut pengalaman
Anda? [pw]
diambil dari emailnya mas erwin...

Sumber: Tindakan dan Prioritas oleh Paulus Winarto. Paulus Winarto adalah
pemegang 2 Rekor Indonesia dari Museum Rekor
Indonesia (MURI) yakni sebagai pembicara seminar yang pertama kali
berbicara dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali
bukunya diluncurkan di angkasa

Cinta Itu Rumit dan Menyenangkan



By Penulis



Mungkin tidak semua orang mengalami pengalaman ini. Kisah cinta yang rumit, menggelitik, Unik, tapi bisa dibilang menyenangkan dan mengharukan. Kisah ini saya alami sendiri ketika aku mulai memasuki dunia baru sebagai seorang mahasiswa. Sebut saja nama saya HA. Saya menempuh S1 di Universitas terbaik di Indonesia dan mengambil salahsatu Fakultas terbaik di Asia Pacifik. Singkat saja, HA ini mempunyai kisah cinta yang unik dan menggelitik, pada awalnya tidak satupun cewek kampus yang bisa membuatnya jatuh hati padahal bisa dibilang Fakultas yang dia ambil itu merupakan fakultas yang mayoritas cewek dan bisa dibilang pula bahwa di fakultas itulah merupakan bernaungnya cewek-cewek cakep se nusantara (dari sabang ampe merauke�ada semua deh). HA sendiri mempunyai banyak teman seangkatan yang mempunyai problem sama yakni masalah cewek. Tapi ada salahsatu teman HA, sebut saja namanya AS yang bernasib tragis. Kenapa bisa dibilang tragis, karena hampir seluruh usaha untuk mendapatkan sang pujaan hati selalu kandas dengan mengenaskan. Diawali dengan gebetannya yang diambil si anak band, lalu dia dilupakan oleh gebetannya tersebut hingga lebih ekstrim lagi si AS ditolah mentah-mentah ama cewek yang dia taksir.hehehe..ya begitulah memang usaha tu adalah perjuangan. Tapi dari sekian banyak tragedy yang menimpa si AS, ada hikmahnya. Usaha yang ia rintis untuk meyakinkan sang pujaan hati kesampaian juga. Belum lama ini gwe denger bahwa si AS dah nembak pujaan Hati si HK dan merekapun hingga saat ini menjadi pasangan yang bener2 ga terpisahkan. Semoga ampe nikah ye�heheh. Tidak seperti AS, teman-teman HA lainnya sebenarnya masih banyak yang bernyali kecil, sebut saja HS, WAT, DR, dll (Ayo usaha dhab� !!! buktikan dong, meng ra nyepep wae.heheh).

Sekarang kita beranjak pada saya sendiri, yakni si HA. Aku sendiri jujur mulai tertarik dengan cewek cakep ketika gwe dikirim oleh fakultas untuk melakukan seminar ke Bali atas undangan Universitas negeri disana. Kala itu si HA seperti biasanya tidak memperdulikan teman-teman yang lain (disana terdapat mahasiswa-mahasiswa yang dianggap berpengaruh dari 4 Universitas besar di Indonesia). Kala itu saya mulai tertarik dari wakil Bali, sebut saja namanya SH. Menurutku dia tu beda dengan cewek-cewek lain yang pernah aku temui selama ini. Walau dia orang Bali, dia tu seorang yang baik, muslim, berjilbab, pokoknya gwe bangetlah, humorist lagi. Jadi tidak salah bila si SH itu memang menjadi buah bibir bagi cowok-cowok di seminar itu. Denger-denger, dia pun merupakan salahsatu bunga kampus dari Fakultasnya. So yahh gwe ga kage deh..dan aku rasa perjuanganku tentunya akan sangat berat untuk mendapatkannya. Dan segala ketakutanku itu memang terbukti, setelah aku mulai dekat dengan dia (sering sms-an, kirim-kirim kado, dll) banyak sekali tero yang menimpa si HA. Wah segala macam terror dan sesekali melemparkan fitnah yang menjatuhkan harga diriku dihadapannya. Fitnah yang paling kejam yang aku terima saat itu yang paling membuatku shock adalah gwe dituduh berbuat XXX ama anaknya pak kades dimana aku melakukan penelitian pada tahun 2006. Wah saat itu namaku benar2 jatuh. Memang benar anak pak kades itu berbuat XXX tapi perlu dicatat itu bukan ama gwe nyok !! tapi ama temen gwe, sebut saja AB (sekarang denger-denger justru mereka dah menikah dan telah dikarunia anaka)� tu kan bener-bener rumit dan sulit ditebak.Dengan segala perjuangan yang tiada henti aku meyakinkan si SH supaya percaya padaku bahwa sebenrnya si HA itu bener-bener di fitnah. Tidak sampai situ saja, terror pun semakin genjar. Bahkan sasarannya tidak lagi si HA tapi ditujukan pada si SH. Dalam isi terror sms-nya bahwa � si SH dilarang mendekati atau bahkan menerima HA baik sebagai pacar, teman, sahabat, dan apapun�). Wah emang sulitnya bagi seorang public figure yang banyak fans-nya. Lewat berbagai teror dan kejadian tersebut hubungan merekapun sempet terputus dan tidak ada kabar. Tahun 2006 pun si HA berangsur mulai melupakan si SH, Karena sudah tidak mungkin ada harapan apalagi denger-denger salahsatu yang meneror itu adalah yang sekarang menjadi suaminya. Wah si HA bener-bener kecolongan deh�begitulah cinta, ga nyangka dan ga terduga. Tahun 2006- pun si HA mulai mengumpulkan pecahan-pecahan hati yang telah hancur karena berbagai cobaan tersebut. Hingga pada akhirnya si HA-pun mendapatkan pengganti yang sepadan dan bisa dibilang lebih baik dari SH.tapi saying sekali lagi-lagi HA masih belum beruntung. Wanita yang begitu diidam-idamkan si HA tersebut telah bertunangan dan kedekatn wanita yang biasa di panggila FS tersebut hanya sebatas teman atau bahkan sahabat. Wah lagi-lagi si HA kecewa bukan kepalang.ya begitulah cinta, deritanya tiada akhir. Dari serentetan musibah cinta yang menimpa HA praktis hanya dua yang membuat si HA merasakan bener-bener mempunyai seorang pendamping., yakni rentan waktu 2006-2007 (HA berpacaran jarak jauh dengan CN dan hanya bertahan 6 bulan, karena dua-duanya ternyata terbukti hanya main-main belaka dan tidak serius). Dan yang kedua rentan waktu 2007- masih berlanjut, untuk kisah ini si HA hingga kini masih menjalin dengan seorang wanita yang dulu sempet ia sayangi dan cintai, sebut saja namanya UAY. Cewek itu adalah mantan cewek idamannya sejak SD dulu. Hehehe�kok bisa ya, akan tetapi dalam perjalanan cintanya HA dan UAY terdapat pemisah yang sulit untuk disatukan..apakah HA dan UAY dapat melaluinya, atau malah HA kembali lagi-lagi tersandung dan tersungkur menahan rasa sakit untuk kesian kalinya.. kita tunggu saja cerita berikutnya�

Dari sekelumit cerita pendek, kelihatan sekali bahwasanya bahwa cinta itu alami. Kita tu hanya bisa berusaha dan berdoa dan tentunya yang menentukan adalah yang diatas�cinta atau tidak itu adalah misteri ilahi, yang ga mungkin bisa kita tebak, kita terka, kapan, dimana, mengapa, siapa. Kita sebagai manusia sebisa mungkin menjalaninya dengan ikhlas dan sabar. Karena belum tentu semua orang itu mendapatkan cobaan cinta, untuk itu bersyukurlah manusia yang telah mendapatkan cinta, cinta yang murni, suci yang berakhir dengan bahagai. Bersyukurlah dan redam hawa napsumu bila telah mendapatkan belahan jiwa yang selama ini selalui menyertaimu disaat suka dan duka. Sungguh sangat menyenangkan sekali�Cinta, pada akhirnya, memang hanya sebuah kata, tetapi beribu makna.

Orang yang memberikan cintanya secara utuh adalah mereka yang paling

memahami makna tersebut�.

to be continued

: cerita diambil dari pengalaman seseorang, bila ada kesamaan kejadian mungkin bukanlah kesengajaan penulis

Jumat, 05 Desember 2008

Singkatan Bahasa Gaul Jawa


Bermula dari Jabotabek, eh sekarang Jabodetabek.
Muncul pula Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya , Sidoarjo, Lamongan),
Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen),
Pawonsari Bakulrejo (Pacitan Wonogiri Wonosari, Bantul, Kulon Progo, Purworejo),
atau Joglosemar (Jogja Solo Semarang).

Beruntung tidak ada yang membalik urutannya menjadi Semarang Solo Yogya, disingkat menjadi Semar Loyo.
Mungkin di masa mendatang akan muncul juga Dibalang Sendal (Purwodadi, Batang, Pemalang, Semarang , Kendal),
atau Kasur Bosok (Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Solo, Klaten).
Asal jangan Susu Mbokde (Surakarta , Sukoharjo, Mboyolali, Kartasura, Delanggu)
atau Tanteku Montok (Panjatan, Tegalan, Kulwaru, Temon, Toyan, Kokap)

Anak-anak muda Jogja tidak kalah kreatifnya untuk ikut-ikutan menyingkat nama tempat.
Sebut saja Amplas untuk Ambarukmo Plaza , atau Jakal (Jalan Kaliurang), Jamal (Jalan Magelang).
Kalau sampeyan sekolah di SMA 6, bisa nyombong kalau sampeyan sekolah di Depazter alias Depan Pasar Terban.

Bahkan, dari pusat kota Jogja, sangat mudah untuk mencapai Paris (Parangtritis),
atau Pakistan (Pasar Kidul Stasiun alias Sarkem),
bahkan Banglades (Bangjo Lapangan Denggung Sleman).

Sampeyan seorang yang enthengan, ringan tangan, suka membantu, ndak pernah menolak untuk dimintai tolong?
Berarti sampeyan layak menyandang nama Willem Ortano, alias Dijawil Gelem Ora Tau Nolak.
Atau kalau sampeyan pinter omong, jualan obat, meyakinkan orang dengan omongan sampeyan
yang nggak karuan bener salahnya, maka jangan marah kalau sampeyan dipanggil
sebagai Toni Boster, alias Waton Muni Ndobose Banter.

Sumber : dari Blog sebelah....

Senin, 01 Desember 2008

Setiap Jam, 2 Wanita Diperkosa di India



NEW DELHI - Setiap jam rata-rata dua wanita diperkosa di India. Menurut data National Crime Records Bureau (NCRB), selama 2007 terjadi 20.737 kasus perkosaan di India.

Yang lebih mengebohkan sebanyak 133 wanita lanjut usia juga menjadi korban perkosaan selama tahun lalu.

Jumlah tersebut meningkat 7,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Madhya Pradesh merupakan negara bagian dengan kasus perkosaan terbanyak. Di negara bagian ini, terjadi 3.010 kasus atau 14,5 persen dari total angka perkosaan. Diikuti West Bengal dengan jumlah kasus 2.106.

Dalam laporan bertajuk Crime in India 2007 juga terungkap, pelaku perkosaan sebagian besar merupakan orang yang dikenal korban. Sebanyak 92,5 persen atau 19.188 pelaku perkosaan merupakan kenalan dekat di mana 6.902 kasus merupakan tetangga korban.

Sementara keluarga dekat, baik orang tua atau anggota keluarga (saudara kandung) yang terlibat perkosaan sebanyak 405 di antara 1.448 kasus yang melibatkan saudara dekat. "Sebanyak 90 persen lebih darui kasus perkosaan di negara ini dilakukan ileh orang yang dikenal," tegas pejabat senior kepolisian India seperti dikutip Times of India, Senin (1/12/2008).

Dari segi usia, korban perkosaan antara 18 hingga 30 tahun sebanyak 11.984 kasus. Diikuti dengan rentan usia 30 hingga 50 tahun sebanyak 3.530 kasus. NCRB juga mencatat kasus perkosaan melibatkan korban di bawah 10 tahun sebanyak 617 kasus dan 4.507 kasus merupakan korban yang berusia antara 10 hingga 18 tahun.

Source : Anton Suhartono - Okezone

Rabu, 26 November 2008

Isu Kiamat Tahun 2012 yang Meresahkan


Di internet saat ini tengah dibanjiri tulisan yang membahas prediksi suku Maya yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guatemala tentang kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012.

Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.

Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui dasar perhitungannya, menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.

Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.

Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. �Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti,� ujar Sri.

Langkah antisipatif

Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, lanjut Bambang, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.

Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio.

Bambang mengimbau PLN agar melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil.

Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.

Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, jelas peneliti dari PPSA Lapan, Effendi, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.

Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tak berfungsi lagi.

Saat ini Lapan telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan tersebut untuk komunikasi radio HF. �Saat ini tengah dipersiapkan pemodelan yang sama untuk bidang navigasi,� tutur Bambang.


Source :
Rabu, 26 November 2008 | 13:07 WIB
Yuni Ikawati
Sumber : Kompas Cetak

Senin, 10 November 2008

PENELITIAN MAHASISWA

RESEARCH FOR STUDENTS

Burung Indonesia was established on 15 July 2002, as an independent Indonesian non-government organization, after working for 10 years as the program office of BirdLife International in Indonesia . Burung Indonesia provides opportunities for the public to take practical action to conserve birds and their habitats in Indonesia .

Background

Mbeliling forest area located in the western part of Flores Island, is one of the most important forest ecosystem that still survive on this island. Two main type of habitat on this area are Tropical Moist Semi-evergreen forest and Tropical Moist Desciduous forest, which have been identified as the highest priority status for tropical biodiversity conservation (WCMC 1997). This area is a habitat for 3 out of 4 flores endemic bird, which are Flores Monarch (Monarcha sacerdotum), Wallace�s Hanging-parrot(Loriculus flosculus), and Flores Crow (Corvus florensis). Other 17 restricted area birds also made this area as their home (Trainor and Lesmana 2000).

This area also functioned as a water catchment area for West Manggarai district. The local communities of Mbeliling forest also depend their life on this area to irrigate their farmland and ensure reliable fresh water supply. People also use the plants on this area as foods, construction materials, and traditional medicines. Collecting non-timber products was also important economic activity for the Mbeliling people.

Burung Indonesia together with Dansk Ornitologisk Forening (DOF) and with the support from DANIDA, were implementing a program with an objective to construct a participatory forest management that improve local society livelihood.

One of the activites is building a Low Key Monitoring system (LKM, Pemantauan Lingkungan secara Sederhana). The aim of the project is to design a monitoring system that is jointly implemented by local communities and the officers of Dinas Kehutanan, which is able to detect any changes on the surrounding forest at an early stage. The monitoring results are also going to be used for the long-term management of the entire Mbeliling forest area.

Along with the development process of LKM, Burung Indonesia is opening a chance for Indonesian students, either bachelor or master degree to conduct a research about certain aspects of LKM system. If deemed possible the study will be a twinning-arrangemen t between the Indonesian student and a student from Denmark. Therefore, the student needs to be willing to work jointly .

Main objective and scope of research

To conduct a field study that is feeding into and increases the usefulness of the LKM system for the Mbeliling area, which in turn has a positive impact on forest quality as well as the quality of life for the local communities living around the Mbeliling forest.

The study can explore how best to technically design a monitoring system in terms of components that give the maximum output in the most cost-effective way: what should be monitored, when and how? The study can also try to answer questions like: how do we ensure full commitment to implement the monitoring jointly from both local communities and staff of Dinas Kehutanan? What are the benefits to the local communities of this monitoring system?

All proposals need to have a convincing and direct relevance on the main objective.

Tasks of the student

1. To conduct the study, including the field study in and around the Mbeliling forest area, with minimum guidance, but in correspondance with, the project staff and DOF

2. To plan logistics and financial aspects with project staff and Burung in Bogor

3. To keep a detailed record of expenditures backed by receipts and submit a final statement of expenditure to the project staff and Burung in Bogor

4. To compose a final study report containing presentation of methodology, empirical data obtained in and around the Mbeliling forest area, data analysis, conclusion and/or recommendations of direct relevance to the LKM-system and the main objective above..

Time frame

The management team of the Mbeliling project will decide, through discussions with the student, the best time to conduct the field studies in Mbeliling

Requierements

1. Bachelor/master degree students with major in Biology, Environmental sciences, Forestry, Agriculture, Sociology, Anthropology.

2. Willing to conduct field study on Mbeliling area, West Manggarai district, East Nusa Tenggara Province.

3. Having good english skills (oral and written).

4. Self motivated

Facilities

For the selected students, Burung Indonesia will provide:

1. Transportation to Labuan Bajo (vice versa)

2. Local expenditure in Mbeliling for study purpose, includes transportation, accomodation, meals.

3. Room and work facilities during the field study.

For interested student may submit an application to Burung Indonesia, at latest on November 21st 2008

The application must consist of:

1. Submission letter

2. Reference letter from lecturer

3. Copy of student ID

4. Copy of ID

5. Detailed concept of research project

The application should be submitted to:

Email: recruit@burung. org

or PO Box.310/BOO, Bogor 16001

KESEMPATAN PENELITIAN BAGI MAHASISWA

Burung Indonesia adalah organisasi nirlaba yang telah bergiat sejak 15 Juli 2002, bertujuan melestarikan seluruh jenis burung dan habitatnya di Indonesia, serta bekerjasama dengan masyarakat untuk mencapai pembangunan yang lestari.

Latar Belakang

Kawasan hutan Mbeliling terletak di bagian barat pulau Flores merupakan salah satu ekosistem hutan penting yang masih tersisa di pulau ini. Dua tipe habitat utama yang terdapat di dalam kawasan ini yaitu hutan tropika basah semi-awet hijau dan hutan tropika basah luruh-daun, telah mendapatkan status tertinggi bagi konservasi keanekaragaman hayati di wilayah tropika (WCMC 1997). Kawasan ini merupakan habitat bagi tiga dari empat burung endemik Flores yaitu Kehicap Flores (Monarcha sacerdotum), Serindit Flores (Loriculus flosculus), dan Gagak Flores (Corvus florensis). Sebanyak 17 jenis burung sebaran terbatas juga menghuni kawasan hutan (Trainor dan Lesmana 2000).

Kawasan hutan ini juga berfungsi sebagai daerah resapan air bagi daerah Manggarai Barat. Masyarakat di sekitar hutan Mbeliling juga menggantungkan hidupnya pada kawasan ini untuk mengairi lahan pertanian serta menjamin tersedianya air bersih. Selain itu masyarakat juga memanfaatkan tumbuhan di kawasan ini sebagai bahan makanan, bahan bangunan, serta obat-obatan tradisional. Mengumpulkan hasil hutan bukan kayu adalah kegiatan ekonomi yang penting bagi masyarakat sekitar kawasan Mbeliling.

Burung Indonesia bekerjasama dengan Dansk Ornitologisk Forening (DOF) dan didukung oleh DANIDA, tengah melaksanakan sebuah program di kawasan Mbeliling yang bertujuan untuk membangun pengelolaan hutan secara partisipatif yang dapat meningkatkan sumber kehidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah membangun sebuah sistem Pemantauan Lingkungan secara Sederhana (PLS; Low Key Monitoring), dengan tujuan untuk merancang sebuah sistem pemantauan yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat setempat dan pemerintah terkait, yang akan dapat memantau perubahan yang terjadi di kawasan hutan sekitar. Hasil pemantauan keanekaragaman hayati ini juga menjadi masukan bagi praktek pengelolaan kawasan Mbeliling.

Sehubungan dengan dimulainya pengembangan sistem PLS ini, Burung Indonesia memberi kesempatan bagi mahasiswa Indonesia baik untuk jenjang strata sarjana maupun pasca sarjana untuk melakukan penelitian mengenai aspek-aspek tertentu dalam sistem PLS. Apabila dimungkinkan akan dilakukan kolaborasi antara mahasiswa Indonesia dan Denmark, oleh karena itu diperlukan kemauan kerjasama antara kedua pihak mahasiswa.

Tujuan utama

Melakukan studi lapangan yang mendukung dan meningkatkan kegunaan sistem PLS bagi kawasan Mbeliling, yang nantinya akan menghasilkan pengaruh positif terhadap kualitas hutan dan juga kualitas hidup masyarakat sekitar hutan Mbeliling.

Penelitian ini dapat menelaah bagaimanakah desain teknis terbaik sistem pemantauan dalam hal aspek yang dapat memberikan hasil maksimal dan efektif dari sisi pendanaan: apa yg harus dipantau, kapan dan bagaimana?. Penelitian ini juga dapat mencoba untuk menjawab pertanyaan seperti: Bagaimanakah kita dapat memastikan komitmen total untuk melaksanakan pemantauan dari kedua pihak yaitu masyarakat lokal serta pemerintah terkait (Dinas Kehutanan)?, ataupun pertanyaan: Apakah manfaat yang diterima masyarakat lokal dari sistem pemantauan ini?. Seluruh proposal yang masuk diharapkan memiliki keterkaitan dengan tujuan utama.

Tugas peneliti

  1. Melakukan studi, termasuk kajian lapangan, di dalam dan sekitar kawasan hutan Mbeliling dengan pengawasan terbatas, tetapi tetap berkorespondensi dengan staff Burung Indonesia dan DOF.
  2. Merancang aspek logistik dan keuangan dengan staf Burung Indonesia di Bogor.
  3. Menyusun sebuah catatan detil pengeluaran biaya yang didukung oleh bukti-bukti, dan menyampaikan dokumen pengeluaran biaya akhir kepada staf Burung Indonesia.
  4. Menyusun laporan akhir studi termasuk presentasi metodologi, data empiris yang didapatkan di lokasi kajian, analisis data, kesimpulan dan/atau rekomendasi yang keduanya terkait dengan sistem PLS dan tujuan utama diatas.

Waktu penelitian

Akan ditentukan setelah diskusi antara mahasiswa terpilih dengan tim Burung Indonesia proyek Mbeliling.

Persyaratan

  1. Mahasiswa/i jenjang sarjana/pasca sarjana dari fakultas/jurusan/ program studi Biologi, Lingkungan, Kehutanan, Pertanian, Sosiologi, Antropologi
  2. Bersedia melakukan studi lapangan di kawasan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  3. Mampu berbahasa Inggris dengan baik secara lisan dan tulisan
  4. Mampu bekerja mandiri

Fasilitas

Bagi mahasiswa yang terpilih, Burung Indonesia akan menyediakan:

  1. Transportasi ke Labuan Bajo (pulang pergi)
  2. Biaya hidup lokal di Mbeliling untuk melaksanakan studi: transportasi, akomodasi, konsumsi
  3. Ruang dan fasilitas kerja selama melakukan studi di Mbeliling

Bagi mahasiswa yang tertarik dapat mengajukan diri ke Burung Indonesia. Lamaran harus diterima paling lambat 21 Nopember 2008.

Lamaran terdiri dari:

  1. Surat pengajuan
  2. Surat referensi dari pembimbing
  3. Salinan kartu mahasiswa
  4. Salinan kartu tanda penduduk
  5. Narasi konsep penelitian yang akan dilakukan

Lamaran dapat dikirimkan melalui:

Email: recruit@burung. org

Atau PO Box.310/BOO, Bogor 16001