Selasa, 29 Desember 2009

5 Kebohongan Seks, waspadalah-waspadalah !!

Cerdas secara seksual berarti Anda berani bersikap kritis dengan menolak kebohongan yang sering dilontarkan seputar hubungan seksual. Berikut ini beberapa kebohongan seks yang biasa ditemui para remaja dan anak muda yang masih belajar tentang arti cinta dan seks menurut Paulus Subiyanto, konsultan pemberdayaan relasi suami-istri.

1. Seks sebagai Bukti Cinta
Gadis-gadis muda biasanya ditipu agar menyerahkan dirinya untuk melakukan hubungan seks pranikah dengan alasan cinta. Di sisi lain, si gadis yang masih hijau ini jadi merasa geer karena menganggap dirinya diinginkan. Padahal, cinta tidak bisa dibuktikan lewat hubungan seks. Seks hanya mengungkapkan cinta sejauh ada komitmen dan tanggung jawab. Di luar itu, tak ada jaminan apa-apa.

2. Seks untuk Merasa Mampu

Tidak sedikit remaja pria merasa bahwa dengan berhubungan seks dirinya mampu. Semakin banyak melakukan seks, semakin hebat. Padahal, peningkatan harga diri seperti itu tidak ada artinya, bahkan menjerumuskan kepada kesia-siaan. Bisa jadi membawa malapetaka, dengan munculnya penyakit kelamin atau merasa makin tak berharga.

Tidak dipungkiri bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk diakui. Namun, pengakuan itu muncul dari kualitas pribadi yang dibangun lewat banyak hal. Kalau Anda mau menggali diri, setidaknya ada satu hal positif yang bisa dibanggakan serta membuat Anda merasa berharga dan berguna. Hal itulah yang sebaiknya dikembangkan.

3. Seks Harus Dicoba
Ada kalangan remaja dan kaum muda yang menganggap bahwa seks sama dengan keterampilan atau alat yang perlu dicoba sebelum digunakan secara terus-menerus. Tentu saja, anggapan semacam itu sangat merendahkan seksualitas manusia. Seks pada dasarnya adalah insting setiap makhluk hidup. Dengan mudah akan bisa dilakukan tanpa perlu dipelajari lebih dahulu. Justru yang perlu dicoba dan diuji adalah komitmen dan tanggung jawab.

4. Seks Memperkokoh Hubungan

Sebagian orang menilai bahwa dinamika kehidupan rumah tangga atau hubungan antarpasangan akan mandek tanpa seks. Sayang, pendapat ini tidak benar. Seks memang penting, tetapi bukan segala-galanya dalam sebuah hubungan. Mungkin ada pasangan yang pisah atau cerai hanya karena suaminya tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan biologisnya. Sikap ini tentu saja mereduksi arti pentingnya cinta dan relasi.

5. Seks Mendewasakan
Di sebagian kalangan remaja dan kaum muda pernah muncul semacam prinsip yang menyebutkan bahwa dengan berhubungan seks, orang semakin dewasa. Kaum muda usia ini lalu berlomba-lomba melakukan uji coba, berkelana, dan menikmati seks tanpa komitmen.

Jelas, kedewasaan diri tidak ditentukan oleh apakah seseorang sudah berhubungan seks atau belum. Atau apakah seseorang banyak berhubungan seks atau tidak. Kedewasaan seseorang ditentukan oleh banyak hal. Kualitas pribadi yang menentukan apakah seseorang bisa disebut dewasa, misalnya berani bertanggung jawab.

Sumber : www.gayahidupsehatonline.com

Jumat, 11 Desember 2009

Tanda Lelaki Mendua

Perempuan, selalu punya naluri bila "sesuatu" terjadi. Rasa tidak nyaman
yang muncul saat pasangan bertubi-tubi mengucap cinta, misalnya, tak bisa
diabaikan begitu saja. Jangan menutup mata, perhatikan tanda-tanda, dan
bersikaplah dengan mengedepankan logika.

Selain firasat yang secara otomatis muncul, sebenarnya Anda juga bisa
membaca "tanda-tanda" ada yang tidak beres dengan pasangan Anda. Lelaki yang
berselingkuh- -atau yang tengah tergoda berselingkuh, selalu mengirimkan
sinyal-sinyal tertentu.

Marcella Bakur dan Raymon B Green dalam buku mereka, 180 Telltale Signs
Hates Are Cheating and How to Catch Them, mengungkapkan 10 tanda emosional
seseorang yang sedang berselingkuh.

1. Dia lebih perhatian dari biasanya

Ini karena dia merasa bersalah kepada Anda. Namun, perhatian tersebut
perlahan-lahan akan berkurang dan akhirnya menghilang setelah perselingkuhan
semakin dalam.

2. Dia mulai menghujani Anda dengan hadiah

Sama seperti poin pertama, ini dilakukannya karena merasa bersalah telah
menghianati Anda. Dengan memberikan hadiah-hadiah itulah ia bisa mengatasi
rasa bersalah.

3. Tingkah lakunya membuat Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres

Percayailah insting Anda. Tidak peduli dengan insting tersebut sama saja
Anda "membutakan" diri dari kebenaran yang ada. Andalah yang paling tahu
kebiasaan, rutinitas, dan sikap-sikapnya sehari-hari. Jadi, curigalah bila
semua itu berubah.

4. Dia mulai semakin sering memancing pertengkaran

Ini adalah alasannya untuk marah dan pergi menemui kekasih gelapnya. Namun,
bisa juga dilakukan karena perasaannya yang bercampur aduk setelah
menghianati Anda.

5. Selalu membicarakan kemungkinan hubungan Anda berdua berakhir

Waspadalah jika dia mulai sering berkata, "Apa yang kamu lakukan jika
hubungan kita berakhir?" Atau, "Jika sesuatu terjadi pada kita berdua, saya
akan selalu menyayangi kamu sebagai teman." Asal Anda tahu, kalimat
berandai-andainya itu karena ada orang lain yang akan menerimanya dengan
senang hati begitu hubungan anda berdua berakhir.

6. Dia seperti Anda saat sedang mengalami PMS

Dia tampak senang dan bersemangat ketika akan pergi keluar rumah sendirian,
dan langsung lesu serta lemas saat berada di dekat Anda.

7. Selera musiknya tiba-tiba berubah

Karena jadi lebih sering mendengarkan musik kesukaan "sang pacar", ia pun
jadi ikut menyukai musik tersebut.

8. Harga dirinya rendah

Bukan berarti dia pasti berselingkuh. Namun, orang-orang seperti ini umumnya
cenderung mencari rasa aman dan umpan balik positif dari orang lain. Nah,
salah satu cara mendapatkannya, ya, lewat perselingkuhan!

9. Dia terus-menerus mengkritik perempuan lain

Ini adalah usahanya untuk membuat Anda berpikir bahwa orang seperti itu
bukanlah tipe favoritnya, walau sebenarnya diam-diam dia tertarik.

10. Dia juga sering mengkritik Anda

Emosinya jadi lebih mudah terpancing terhadap komentar Anda, bahkan komentar
netral sekalipun.

Sumber: Anang Pratikno